Agenda rutinan yang diselenggarakan oleh Unit Pengumpul Zakat Desa karangpule Menjelang Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada 31 Maret 2025, Acara tersebut di selenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid dengan Unit Pengumpul Zakat Desa karangpule dalam rangka Santunan anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu yang di laksanakan pada hari minggu, 23 Maret 2025. Kegiatan tersebut dihadiri dari Pemerintah Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta Anak Yatim, piatu dan Yatim Piatu. Fokus utama dari kegiatan ini adalah salah satu bentuk sedekah sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Santunan ini dapat membantu anak yatim memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam kegiatan ini, Dewan Kemakmuran Masjid, Masjid Al Jihad Fisabilillah Dan Unit Pengumpul Zakat tidak hanya melaksanakan Santunan, tetapi juga memberikan Snack untuk berbuka puasa . Unit Pengumpul Zakat berkomitmen untuk selalu membuat agenda tersebut.
Kegiatan Santunan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Masyarakat khususnya bagi yang berpenghasilan lebih untuk selalu ikut menderma kepada adik adik Yatim, Piatu dan Yatim Piatu Khususnya. Melalui aksi ini, Dewan Kemakmuran Masjid dan Unit Pengumpul Zakat Desa Karangpule mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengingat kembali dalam agenda tahunan ini,
Dalam Islam, memberikan santunan kepada anak yatim memiliki makna yang mendalam. Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan materi, tetapi juga tentang kasih sayang, perhatian, dan kepedulian terhadap golongan yang membutuhkan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai keutamaan dan tujuan santunan untuk anak yatim.
Keutamaan Memberikan Santunan Anak Yatim
Orang yang gemar memberikan santunan kepada anak yatim akan mendapatkan kedudukan yang mulia di hadapan Rasulullah SAW dan Allah SWT.
Dalam Hadits Riwayat Bukhari, disebutkan bahwa kedudukan orang yang gemar menyantuni yatim di surga akan sedekat jari telunjuk dan jari tengah dengan beliau.
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya” -HR Bukhari-
Berdasarkan hadits tersebut, memberikan santunan dapat melunakkan hati. Ketika kita berbagi dengan anak yatim, mengusap wajah mereka, dan memberikan makanan dari rezeki kita, hati kita akan menjadi lebih lembut dan kebutuhan kita akan terpenuhi.
Tujuan Santunan Anak Yatim
- Menumbuhkan Nilai Sosial Kemasyarakatan
- Upaya Menuntaskan Kemiskinan
- Memupuk Pribadi yang Baik
- Mempererat Tali Persaudaraan
- Menjadi Jembatan Kebaikan yang Amanah